Selasa, 24 Juni 2025

Karya Ibu, Cermin Inovasi 

Godean, 27 Mei 2025

SiPPKes di Puskesmas Godean I: Inovasi Berbasis Suara Ibu Hamil

Untuk mendukung peningkatan mutu pelayanan kesehatan ibu dan anak, mahasiswa melaksanakan kegiatan SiPPKes (Studi Pendahuluan Pemetaan Kesehatan) di Puskesmas Godean I. Tujuan utama kegiatan ini adalah menggali informasi langsung dari lapangan guna merancang inovasi yang tepat guna dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, khususnya ibu hamil.

Tahapan awal dimulai dengan pengumpulan data lapangan yang didampingi oleh pembimbing, guna memperoleh pemahaman kontekstual mengenai kondisi nyata di lokasi. Selanjutnya, pengamatan dan pengumpulan data dilakukan di Poli KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) untuk mengidentifikasi masalah kesehatan yang kerap muncul serta kebutuhan edukasi yang dirasakan para ibu hamil.

Salah satu pendekatan kunci dalam kegiatan ini adalah interaksi langsung dengan ibu hamil melalui kegiatan kelas kehamilan. Dalam suasana diskusi santai namun bermakna, para ibu diberi ruang untuk berbagi pengalaman serta pengetahuan mereka tentang kehamilan. Hasil dari sesi ini menunjukkan bahwa sebagian besar ibu hamil belum sepenuhnya memahami tanda-tanda bahaya selama kehamilan—padahal pemahaman ini sangat penting untuk menjaga keselamatan ibu dan janin.

Berdasarkan hasil analisis data dan aspirasi dari para ibu hamil, inovasi yang dirancang difokuskan pada penguatan edukasi mengenai tanda bahaya kehamilan. Materi edukatif ini dirancang agar lebih mudah dipahami, komunikatif, serta sesuai dengan konteks keseharian ibu hamil. Tujuannya adalah agar ibu hamil lebih tanggap terhadap kondisi yang memerlukan tindakan cepat, merasa aman, dan lebih percaya diri dalam menjalani proses kehamilan.

Dengan melibatkan ibu hamil secara langsung dalam proses penyusunan inovasi, diharapkan upaya peningkatan kesehatan ibu dan anak menjadi lebih partisipatif, efektif, dan berdampak nyata di masyarakat.


Website UNISA Yogyakarta https://www.unisayogya.ac.id/


Praktik Mahasiswa Magister Kebidanan di Puskesmas Godean I: Orientasi Tempat Praktik 

Godean, 26 Mei 2025


Puskesmas Godean I merupakan salah satu fasilitas layanan kesehatan milik pemerintah yang berada di Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Lokasinya terletak strategis di Jalan Pandean 7, Kalurahan Sidoluhur, dekat dengan pusat pemerintahan kecamatan serta jalur utama lalu lintas Jalan Godean. Wilayah kerja puskesmas ini meliputi empat kalurahan, 42 dusun, 94 RW, dan 211 RT.

Sebagai Puskesmas PONED (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar), fasilitas ini menyediakan layanan kesehatan ibu dan anak secara menyeluruh, termasuk penanganan kegawatdaruratan. Sarana fisik Puskesmas terdiri atas dua gedung utama: satu gedung dua lantai untuk pelayanan rawat jalan dan satu gedung satu lantai untuk rawat inap dengan kapasitas delapan tempat tidur. Untuk memperluas jangkauan layanan, Puskesmas Godean I juga memiliki beberapa Puskesmas Pembantu (Pustu) yang melayani masyarakat di wilayah yang lebih terpencil.

Pelayanan yang diberikan meliputi poli umum, poli gigi, poli Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), laboratorium, fisioterapi, layanan gizi, sanitasi lingkungan, ruang bersalin, serta instalasi gawat darurat. Pengelolaan organisasi dan layanan menerapkan sistem klaster berdasarkan siklus hidup, termasuk klaster manajemen, pelayanan ibu dan anak, usia dewasa dan lansia, serta penanggulangan penyakit menular.

Pada Senin pagi, seluruh staf dan tenaga kesehatan mengikuti apel pagi rutin sebagai bentuk komitmen terhadap kedisiplinan, pembaruan informasi internal, dan pembentukan semangat kerja positif untuk memulai pelayanan mingguan.

Dalam kegiatan praktik lapangan, mahasiswa Magister Kebidanan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta mendapatkan kesempatan mengamati secara langsung penerapan sistem informasi di Puskesmas. Mereka melihat penggunaan SmartDinkes untuk pencatatan internal, P-Care BPJS untuk input data peserta JKN, serta MPDN (Monitoring Pelaporan Kematian Ibu dan Bayi) yang terhubung langsung dengan Dinas Kesehatan tingkat kabupaten, provinsi, dan pusat. Seluruh kegiatan pengamatan dilakukan dengan menjunjung tinggi etika profesi dan menjaga kerahasiaan informasi, tanpa menyebarluaskan data pribadi pasien dalam bentuk apa pun, baik untuk pembelajaran maupun publikasi.

Kegiatan ini merupakan bagian dari perkuliahan mata kuliah Sistem Informasi Pendidikan dan Pelayanan Kesehatan (SIPPKes) yang diikuti oleh mahasiswa semester II tahun akademik 2024/2025. Tujuannya adalah agar mahasiswa mampu mengevaluasi sistem informasi kesehatan yang telah berjalan dan menyusun saran pengembangan yang relevan dengan kondisi nyata di lapangan.

Mahasiswa pascasarjana hadir bukan hanya sebagai peserta praktik, tetapi juga sebagai calon tenaga ahli yang membawa semangat inovasi dan kolaborasi. Melalui pendekatan berbasis data dan kebutuhan riil, mereka diharapkan mampu memberikan kontribusi positif dalam peningkatan mutu layanan serta penguatan sistem informasi di Puskesmas Godean I.

Kolaborasi antara institusi pendidikan dan fasilitas layanan kesehatan ini diharapkan menciptakan sinergi yang memperkuat sistem layanan yang efisien, adaptif, dan berkelanjutan, sesuai dengan tuntutan dinamika kesehatan masyarakat modern—dengan tetap menjunjung tinggi integritas, akurasi informasi, serta kepatuhan terhadap etika dalam dokumentasi maupun komunikasi publik.


Website UNISA Yogyakarta https://www.unisayogya.ac.id/


Minggu, 22 Juni 2025

Akhir yang Menginspirasi: Praktik, Pembelajaran, dan Doa Terbaik

Godean, 31 Mei 2025

Refleksi Akhir Praktik di Puskesmas: Ucapan Terima Kasih dan Sebuah Harapan Kecil

Alhamdulillah, tak terasa waktu praktik kami selama satu minggu di Puskesmas ini telah berakhir. Meski singkat, pengalaman yang kami dapatkan begitu berharga. Bagi kami, mahasiswa Magister Kebidanan, praktik ini bukan sekadar penerapan teori, tetapi juga menjadi kesempatan emas untuk memahami lebih dalam tentang realitas pelayanan kesehatan tingkat pertama di tengah masyarakat.

Sejak hari pertama, kami disambut dengan hangat oleh seluruh jajaran tenaga kesehatan dari bidan, perawat, dokter, hingga staf administrasi. Tidak hanya memberikan arahan dan bimbingan, mereka juga membuka ruang untuk berdiskusi, bertanya, bahkan terlibat langsung dalam berbagai kegiatan pelayanan. Sikap terbuka dan kepercayaan yang diberikan menjadi pengalaman yang sangat kami hargai.

Kami pun berusaha untuk tidak hanya menerima ilmu, tetapi turut memberi kontribusi kecil. Di penghujung praktik, kami menyampaikan sebuah usulan kepada pihak puskesmas berupa ide pemanfaatan monitor ruang tunggu sebagai media edukasi digital. Gagasan ini diharapkan dapat menjadi sarana penyampaian informasi seputar kesehatan ibu dan anak, gizi, imunisasi, serta edukasi lainnya dalam bentuk yang menarik dan mudah dipahami oleh pengunjung, sambil menunggu pelayanan. Semoga ide sederhana ini dapat menjadi inspirasi yang berguna di masa mendatang.

Kini saatnya kami berpamitan. Ada rasa haru meninggalkan tempat yang telah menjadi bagian dari perjalanan pembelajaran kami, meski hanya sebentar. Kami menyampaikan terima kasih yang tulus kepada seluruh keluarga besar Puskesmas atas penerimaan, bimbingan, serta kehangatan yang kami rasakan selama berada di sini. Semoga jalinan silaturahmi ini tetap terjaga, dan kami berharap bisa terus bersinergi di kesempatan berikutnya.

Terima kasih atas setiap ilmu, setiap senyum ramah, dan semua pengalaman bermakna yang kami bawa pulang dengan penuh rasa syukur. Semoga kehadiran kami memberikan sedikit manfaat dan kesan yang baik.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. 

Hari Libur Produktif: Bareng Tim TI Puskesmas Godean 1 

Godean, 29 Mei 2025

Ketika Hari Libur Jadi Waktu Berkarya: Cerita Kreatif dari Puskesmas Godean I di Hari Kenaikan Isa Almasih

Hari libur nasional biasanya identik dengan waktu untuk beristirahat, berkumpul bersama keluarga, atau menikmati suasana santai di rumah. Namun, suasana di Puskesmas Godean I hari ini terasa berbeda. Di tengah peringatan Kenaikan Isa Almasih, kami justru memilih untuk tetap aktif berkumpul, berkreasi, dan berkolaborasi dalam semangat yang baru.

Bersama tim Teknologi Informasi (TI), kami mengadakan diskusi hangat yang menghasilkan ide untuk melakukan penyempurnaan terhadap video edukasi kesehatan yang sedang kami kembangkan. Video ini bukan sekadar proyek visual, melainkan bagian dari komitmen kami menghadirkan edukasi kesehatan yang komunikatif, menarik, dan mudah dipahami oleh masyarakat.

Tim TI hadir dengan semangat luar biasa. Ruangan yang biasa digunakan untuk pelayanan kesehatan kami ubah menjadi ruang kreatif sementara—dipenuhi laptop, coretan konsep, diskusi penuh semangat, dan canda tawa di sela proses revisi. Bersama-sama, kami menelaah kembali naskah, menyempurnakan visual, dan merapikan alur video agar semakin efektif dalam menyampaikan pesan kesehatan.

Yang menjadikan hari ini istimewa bukan hanya karena hasil kerja yang memuaskan, tetapi karena semangat kebersamaan yang muncul secara alami bahkan di hari libur. Kami sadar bahwa pelayanan kesehatan bukan semata-mata tentang jam kerja atau rutinitas formal. Ini adalah bentuk pengabdian, panggilan jiwa. Dan hari ini, kami menjawabnya melalui karya nyata, bukan sekadar ucapan.

Momen ini menyadarkan kami bahwa hari libur bisa menjadi waktu yang berharga untuk menyalakan kreativitas. Justru di luar jadwal formal, ruang untuk ide-ide segar dan kerja sama yang lebih bebas sering kali muncul. Terima kasih kepada tim TI yang telah ikut mewarnai hari libur ini dengan semangat produktif. Peringatan Kenaikan Isa Almasih menjadi momen perenungan, dan kami memilih memaknainya dengan kontribusi kecil demi perbaikan pelayanan.

Di balik setiap video edukasi yang kami tayangkan, selalu ada cerita. Dan hari ini, cerita itu dimulai dari sebuah tanggal merah yang tidak kami biarkan berlalu tanpa makna.

Website UNISA Yogyakarta https://www.unisayogya.ac.id/

Jum’at Ceria dan Semangat: Langkah Nyata   Menuju Layanan Berkualitas

Godean, 30 Mei 2025



Jumat Penuh Semangat di Puskesmas Godean I: Menyatukan Gerak, Menyatukan Langkah

Hari Jumat selalu menjadi momen yang dinanti oleh keluarga besar Puskesmas Godean I. Diawali dengan udara pagi yang sejuk dan langit yang cerah, seluruh pegawai berkumpul di halaman untuk mengikuti kegiatan senam pagi bersama. Iringan musik energik menghidupkan suasana, mengiringi setiap gerakan yang dilakukan penuh semangat dan kekompakan. Tawa ringan sesekali terdengar, menjadikan aktivitas ini bukan sekadar olahraga, tetapi juga sarana menjalin keakraban dan mempererat hubungan antarstaf. Senam pagi menjadi simbol nyata dari gaya hidup sehat yang ingin terus kami tularkan kepada masyarakat.

Usai menggerakkan tubuh dan menyegarkan pikiran, kegiatan berlanjut ke ruang kerja untuk sesi konsultasi laporan. Para pegawai membentuk kelompok kecil, membuka laptop, mencatat, dan berdiskusi dengan penuh fokus. Meski serius, suasana tetap cair, bersahabat, dan kolaboratif. Evaluasi dilakukan untuk meninjau capaian, menyusun rencana perbaikan, serta mencari solusi bersama atas kendala yang dihadapi. Diskusi ini mencerminkan semangat profesionalisme dan keinginan yang kuat untuk terus meningkatkan mutu layanan.

Kegiatan hari ini mengajarkan bahwa membangun kesehatan tidak hanya sebatas fisik, tetapi juga menyangkut kesehatan organisasi—melalui komunikasi terbuka, semangat tim, dan komitmen bersama. Dalam kebersamaan yang hangat ini, kami saling menguatkan dan mengingatkan bahwa semua yang dilakukan memiliki tujuan mulia: memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik, lebih dekat, dan lebih bermakna bagi masyarakat.

Semoga setiap langkah yang diambil hari ini menjadi amal baik, membawa manfaat luas, dan diridhoi oleh Allah SWT. Aamiin yaa Rabbal ‘Aalamiin.



Kolaborasi untuk Tumbuh Bersama Puskesmas Godean 1

Godean, 28 Mei 2025

    Cerita Hari Ini di Puskesmas Godean I: Langkah Kecil, Dampak Besar

Hari ini menjadi hari yang penuh semangat dan produktivitas di Puskesmas Godean I. Meski tampak seperti rutinitas harian, sesungguhnya ada banyak cerita bermakna di balik aktivitas yang berlangsung—semua menjadi bagian dari upaya terus-menerus untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat. Yuk, simak sejenak rangkaian kegiatan kami hari ini!

  1. Mengumpulkan Data untuk Masa Depan yang Lebih Sehat
    Di pagi hari, tim kami memulai kegiatan penting: pengumpulan data sebagai dasar pengembangan layanan ke depan. Setiap informasi yang dikumpulkan bukan sekadar angka, melainkan gambaran nyata kebutuhan masyarakat yang harus dijawab melalui inovasi, perbaikan fasilitas, dan peningkatan layanan. Data ini menjadi pondasi menuju sistem kesehatan yang lebih adil dan berkualitas.

  2. Bertukar Gagasan dengan Pembimbing Lahan
    Menjelang sore, kami mendapatkan momen berharga untuk berdiskusi langsung dengan pembimbing lapangan yang sangat mendukung. Suasana diskusi terasa hangat dan penuh inspirasi, dengan arahan dan masukan yang membuka wawasan. Dukungan dari beliau menjadi penyemangat tambahan bagi kami untuk terus berkembang dan memastikan program berjalan dengan lebih terarah serta berdampak nyata.

  3. Kreativitas dalam Aksi: Produksi Konten Edukasi
    Hari ini juga ditandai dengan dimulainya proses produksi video edukasi kesehatan. Materi ini akan digunakan untuk menyampaikan informasi penting kepada masyarakat dalam format visual yang menarik dan mudah dipahami. Edukasi yang dikemas secara tepat dapat menjadi jembatan penting antara layanan kesehatan dan kesadaran masyarakat—karena informasi yang sampai dengan baik bisa menyelamatkan banyak kehidupan.

Meski terlihat sederhana, setiap aktivitas hari ini membawa makna besar. Di Puskesmas Godean I, kami percaya bahwa perubahan besar dimulai dari langkah kecil yang konsisten. Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi hari ini. Mari terus bergerak bersama, menuju layanan kesehatan yang lebih inklusif, manusiawi, dan berdampak!


Website UNISA Yogyakarta https://www.unisayogya.ac.id/



PRAKTIK PEMBERDAYAAN DALAM PRAKTIK KEBIDANAN DI PCA KRATON MAHASISWA SEMESTER II (ANGKATAN XII) : KETAHANAN KELUARGA


Sebagai bagian dari komitmen akademik dan pengabdian masyarakat, mahasiswa semester II Magister Kebidanan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (Angkatan XII) melaksanakan praktik pemberdayaan masyarakat bertema “Ketahanan Keluarga: Parenting” di PCA Kraton, Yogyakarta. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kapasitas keluarga dalam menjalankan peran pengasuhan yang efektif dan resilien, terutama dalam menghadapi tantangan zaman modern.

 

Materi yang disampaikan menitikberatkan pada konsep ketahanan keluarga dari perspektif kesehatan reproduksi dan psikososial, serta bagaimana peran pengasuhan (parenting) dapat menjadi fondasi dalam membentuk keluarga yang kuat, sehat, dan harmonis. Mahasiswa memfasilitasi diskusi interaktif, edukasi kesehatan, dan praktik komunikasi asertif antara orang tua dan anak sebagai bagian dari pendekatan holistik kebidanan komunitas.

 

Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya mengimplementasikan ilmu kebidanan secara nyata, tetapi juga membangun relasi yang bermakna dengan masyarakat, memberdayakan keluarga agar mampu beradaptasi dengan berbagai perubahan sosial dan menjaga kesejahteraan anggota keluarga secara menyeluruh.



🏡Ketahanan Keluarga…???

Ketahanan keluarga adalah kemampuan suatu keluarga untuk bertahan, beradaptasi, dan bangkit kembali dari tekanan atau tantangan hidup, seperti masalah ekonomi, konflik rumah tangga, atau kondisi kesehatan. Keluarga yang tangguh mampu menjaga keharmonisan, memenuhi kebutuhan dasar anggotanya, dan mempertahankan nilai-nilai positif dalam kehidupan sehari-hari.


    

👩‍ Tujuan Kegiatan

  1. Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran ibu-ibu PCA Kraton tentang pentingnya parenting dalam ketahanan keluarga
  2. Memberikan edukasi berbasis evidence-based practice mengenai pola pengasuhan yang adaptif dan positif
  3. Membangun kemampuan mahasiswa dalam melakukan praktik pemberdayaan berbasis komunitas
  4. Menguatkan kolaborasi antara institusi pendidikan kebidanan dan masyarakat dalam meningkatkan kesehatan keluarga.

Kegiatan praktik pemberdayaan yang dilakukan di PCA Kraton membuktikan bahwa pendekatan edukatif yang berbasis komunitas sangat efektif dalam membentuk pemahaman dan perilaku pengasuhan yang positif. Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya mengasah kompetensi profesional, tetapi juga berkontribusi langsung dalam peningkatan ketahanan keluarga masyarakat. Diharapkan kegiatan serupa dapat terus dilanjutkan dan dikembangkan agar semakin banyak keluarga yang tangguh, sehat, dan harmonis terbentuk dari akar masyarakat.

Karya Ibu, Cermin Inovasi  Godean, 27 Mei 2025 SiPPKes di Puskesmas Godean I: Inovasi Berbasis Suara Ibu Hamil Untuk mendukung peningkatan ...